Indonesia merupakan wilayah yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan batik yang sangat pesat, terlebih yang terjadi di pulau jawa. Seperti yang telah sedikit dipaparkan sebelumnya, bahwa selembar batik tidak hanya sekedar menyimpan nilai-nilai estetis dari jalinan ragam hias dan paduan tat warnanya saja, akan tetapi lebih jauh dari itu juga menyimpan sistem nilai, simbol dan strategi adaptasi masyarakat pendukungnya.
Oleh karena itu, karena sistem perbedaan sistem nilai, simbol dan strategi adaptasi, maka ungkapan karya batik yang dibuat oleh masyarakat yang satu akan berbeda dengan karya masyarakat yang lainnya. Perbedaan itu menjadi sangat unik dan khas serta dalam kontek Indonesia menjadi sebuah mozaik budaya yang kaya. Setiap sentral perbatikan yang ada di Indonesia memiliki karakteristik perbatikannya masing-masing seperti yang terjadi pada batik Solo, batik Yogyakarta, Batik Pekalongan, Batik Tuban, batik Sidoharjo, batik Indramayu, batik Garut, batik Tsikmalaya, batik bali, batik Palembang dan beberapa sentral perbatikan lainnya.
1. Batik Solo
2. Batik Yogyakarta
3. Batik Pekalongan
4. Batik Tuban
5. Batik Sidoarjo
6. Batik Indramayu
7. Batik Cirebon
8. Batik Ciamis dan Tasikmalaya
9. Batik Garut
No comments:
Post a Comment