Yakin dapat diartikan percaya terhadap sesuatu, iman, keteguhan hati pada Allah. Yakin juga bisa diatikan keteguhan hati terhadap sesuatu sehingga tidak berpaling lagi selain itu.
Sedangkan menurut istilah yakin adalah percaya terhadap sesuatu yang dianggap sebagai tumpuan dalam sesuatu/segala hal, sehingga dalam melaksanakannya akan menjadi dorongan bagi orang yang menyakininya.
Yakin dalam Islam disebut Iman, yang artinya percaya dan ada enam pokok keyakinan yang wajib diimani/diyakini, yakni percaya pada adanya Allah, percaya pada palaikat Allah, percara pada adanya hari pembalasan, percaya pada para Nabi/Rasulullah, percaya pada Andab-Andab Allah yang diturunkan buat aturan untuk umat manusia melalui para nabi/Rasul-Nya, dan percaya pada qada dan qadar. Sebagaimana hadist Nabi Saw.:
“Iman itu ialah bahwa engkau (mesti) Percaya kepada Allah Swt., kepada malaikat-malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada Rsul-rasul-Nya, kepada hari kemudian, dan kepada qadar baik dan qadar buruk-Nya.” (HR. Buhari)
Keyakinan tersebut merupakan kunci pokok bagi umat Islam dalam meraih ridha Allah Swt., karena tanpa adanya yakin dan percaya terhadap apa yang diwajibkan untuk diimani, maka Anda dalam berbuat sesuatu untuk meraih kesuksesan akan sia-sia.
Abu Abdullah bin Khalal berkata, iman berarti penetapan qalbu terhadap apa yang telah dijelaskan oleh Al-Haq engenai hal-hal yang gaib.
Iman intinya menanamkan kepercayaan sedalam-dalamnya sehingga tidak akan pernah goyah, kemudian meyakini bahwa segala yang akan terjadi pada diri kita mesti terjadi, maka kita tidak patut untuk takut kepada sesuatu selain Allah Swt dan wajib kita mengerjakan perintah-perintah-Nya dengan berserah diri kepadanya di dalam segala hal iman tertanam dalam qalbu dan telah di kunci secara laku dan batin melahirkan sikap istiqamah.
Di samping itu, keyakinan dalam meraih kesuksesan pada perinsifnya merupakan fraksi dari apapun yang ingin dikerjakan. Keyakinan sangatlah penting dalam menggapai keinginan, sehinga dalam mengerjakan sesutatu akan mempengauhi dan memberikan motivasi pada diri sendiri dalam mengerjakan sesuatu. Tanpa suatu keyakinan, apapun yang dilakukan tidak dapat mencapai apapun yang signifikan.
Dalam meraih kesuksesan keyakinan mempuyai empat aspek: keyakinan pada Allah Swt., keyakinan pada diri sendiri, keyakinan pada metode yang ditemukan dan diformulasikan oleh penemu keilmuwannya, serta keyakinan pada guru yang merupakan pembimbing dalam melangkah.
Dari keempat aspek tersebut sangatlah berkaitan, sehingga apabila salah satu aspek keyakinan tersebut tidak diyakini, maka pekerjaan apapun yang dikerjakan tidak sepenuh hati. Dari faktor tersebut akan menggangu apa yang dikerjakan, karena keyakinan yang ada pada diri sendiri tidak sepenuhnya yakin, sehingga akan mempengaruhi terhadap hasil dari apa yang dikerjakan. Keyakinan yang sempurna adalah apabila keempat aspek keyakinan tersebut dapat terpenui dan itu merupakan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
No comments:
Post a Comment